Untuk Indahnya

 IBF, Islamic Book Fair 2011 benar-benar pesta buku. Melanglang buana disana dapat 8 buku dan salah satunya adalah titipan shuchan. Beberapa hari sebelum menjemput buku itu, saia sms Ludi yang kebetulan sedang bertugas di stand Tarbawi Press untuk menjaga satu buku untuk saia. Apa pendapat Ludi dengan sms saia? Yang jelas dia memberikan senyum aneh di layar hp saia (doh). 

Karena satu dan banyak hal, maka buku titipan itu menjadi milik saia dan mereviewnya adalah kewajiban dari setiap pembelian buku. Biasanya review buku hanya jadi konsumsi pribadi or diberikan kepada pengorder tertentu, tapi kali ini sepertinya di share lebih baik, biar ga pada penasaran ^ ^ v

Dari cover depannya yang bernuansa merah jambu, ditambah lagi dengan tulisan Bercinta yang fontnya berukuran gede banget, sudah bisa ditebak buku ini bertemakan tentang cinta.  Ck ck ck, cinta lagi cinta lagi. Memang, cinta adalah bahasan yang tak pernah berakhir.  Indahnya Bercinta Sesuai Syari’ah adalah judul buku ini. 

‘Keikhlasan hati’, dua kata yang ada dalam pikiran saya ketika melihat dua tangan di covernya. Ya, pernikahan adalah perpaduan dua jiwa dalam kasih, dalam sayang, dalam perlindungan, dalam kesucian, dalam kemuliaan hidup dan dalam kekurangan yang ditutupi satu sama lain, dalam keikhlasan menggapai ridha Allah tentunya. Pernikahan adalah salah satu dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang sangat agung. Allah berfirman dalam Surat Ar Ruum: 21
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
Rasulullah saw. dalam haditsnya menerangkan bahwa menikah merupakan penyempurnaan dari separuh Dien. AL Quran dan hadits diatas menegaskan betapa pernikahan menduduki posisi yang mulia dalam Islam, ia merupakan suatu upaya untuk menjaga pandangan, memelihara kemaluan dan bertakwa kepada Allah SWT.

Hubungan antara suami dan isteri tidak hanya meliputi hubungan psikis namun juga hubungan biologis. Hubungan yang menjalin kesefahaman dalam pemikiran, kejiwaan dan kasih sayang, serta hubungan di tempat tidur dan melepaskan keinginan syahwat. Seperti rasa lapar, syahwat juga menuntut untuk dipenuhi dan dipuaskan, karena hal itu merupakan fitrah. Dan Islam telah mengatur bagaimana adab dan tata cara dalam melakukan hubungan suami istri. 

Buku ini menjelaskan bagaimana Islam memberikan peta sederhana dalam panduan hubungan suami dan istri (terkait masalah biologis) dalam keluarga. Di dalamnya berisikan tentang nasihat dan fatwa kontemporer mengenai kehidupan rumah tangga dalam hubungan suami istri. Pejabaran yang jelas dan lengkap terkait masalah hubungan suami istri seperti apa yang dilakukan saat malam pertama, bagaimana adab bersetubuh yang telah disyariatkan, solusi dan pemecahan atas masalah yang terjadi seputar suami istri, serta batasan halal haram dalam berhubungan dengan pasangan.

Salah satu daya tarik dari buku ini adalah penjelasan masalah yang dianggap tabu dijabarkan dengan sopan, yang membuat rikuh jika orang yang terhormat memperdengarkannya dengan orang lain.  Tidak seperti koran atau kertas-kertas atau tontonan yang mengundang tepuk tangan dan membangkitkan selera rendah.


Overall, buku ini menuntun suami dan istri untuk melakukan hubungan yang halal ini dalam batas etika Islam dan akhlak yang mulia.


Hak suami istri adalah kewajiban masing-masing yang harus dilakukan untuk menjaga dan memelihara sikap iffah (memelihara diri dari dosa)  dari pasangannya. Masing-masing harus berupaya memberikan kebahagiaan kepada pasangannya, dengan memelihara adab-adab yang diajarkan dalam syariat Islam dan sunnah Rasulullah. Itulah pesan yang saya ambil dari buku tersebut. Sangat layak bila disandingkan dengan Kado Pernikahan di dalam rak buku setiap keluarga Muslim.

Karena, pernikahan adalah langkah untuk membangun sebuah keluarga Islam guna mendirikan batu bata Islam dalam bangunan masyarakat Islam. Pernikahan merupakan babak baru dari seorang individu muslim  menjadi sebentuk keluarga di mana ia akan menegakkan syariat agama ini bukan hanya untuk dirinya sendiri melainkan juga terhadap pasangan hidupnya, anak-anaknya, dan cucu cicitnya.



Karna Dakwah Nafas Kehidupan
Tarbiyah Sendi Perjuangan
Membentuk Generasi Rabbani
Junjung Tinggi Kalimat Illahi

7 comments:

Dapur Emak mengatakan...

Rani... pasang icon bs share d efbeh doong jadi bisa d share

sebelom komeng2 kasih makan ikan dulu wkwkwkw

ini penerbit na sapa?

Rani Zaoldyeck mengatakan...

gimana cara pasang iconnya mak dee?
sharenya bs pk copy urlnya di fb nya ^ ^

asik. itannya seneng., tuh liat geraknya lincah..

penerbitnya Tarbawi Press. Bukunya disusun sama Lajnah Fatwa pimpinan DR. Abdullah Faqih

Atoet mengatakan...

ampe direview juga nih hihihi :D

Rani Zaoldyeck mengatakan...

mba atoet... *blushing

udah kasih mam itan aku belum mba? jgn lupa kasih pelet ke itannya ya ^ ^

Anonim mengatakan...

hohohoho, aku baru baca.... ^^

Rani Zaoldyeck mengatakan...

selamat membaca..
ay udah nulis beberapa point penting Ndah, mau dishare, posting opo japri? `p

Anonim mengatakan...

terserah rani aja deh, makasih ya ran.... ^^

Posting Komentar

 
;