0 comments

Blink Blink Clink Clink

Sabda Rasulullah saw

Hendaklah kalian saling memberi hadiah niscaya saling mencintai dan hendaklah kalian saling berjabat tangan niscaya perasaan tidak senang hilang dari kalian” 
(HR. Ibnu Asakir)

Hadiah adalah pemberian oleh orang berakal sempurna sebuah barang yang dimilikinya dengan tidak ada tukarnya serta dibawa ketempat yang diberi karena hendak memuliakannya. Pekan ini dapet 2 hadiah satu dari temen ngaji satu dari adeknya. Keduanya punya dua kesamaan yaitu sama-sama shyning.

Dari temen ngajinya, saia dikasih jilbab biru dongker dengan motif kembang-kembang yang digambar dengan di titik titik gitu. Karena terbuat dari bahan semacam glitter maka kalau kena cahaya jilbabnya memberi efek sparkling. Mau liat gimana jilbabnya? Ini dia..

Baguskan.. Nah kalau ra' ceto gimana motifnya Ini tak gede' no.. Dan tahukah kamu? Kalau mau nyari jilbab ini di Jakarta silahkan sajja. Coz sepanjang pencarian pembelian jilbab saia belum nemu yang model begini, dan setelah dikonfirmasi ke temennya, Ternyata jilbab itu beli di Singapure dan ditujukan khusus untuk saia. Tidak ada di Indonesia. Aih, senangnyaaa... Love U cause Allah.. Hun..


Nah, sekarang hadiah yang kedua datang dari adeknya. Adeknya memberikan satu kotak kecil perhiasan yang sebenernya emang punya saia. Souvenir waktu walimahnya mba Ephie. Pas saia buka, eh ada gelang manis disana, dengan warna kesukaan saia. Putih Hitam dan belum mirip gelang India. Tapi ndak apa-apa, yang penting kan niat dan usaha adeknya dalam memberikan. Itu yang sangat berharga..


Gelangnya tak pake hari ini dan untuk seterusnya, Insya Allah. dan inilah penampakannya.. Taraa...


Alhamdulillah Ya Allah, Engkau telah memberi hamba insan-insan manis yang berhati mulia.
Berkahilah mereka dan jagalah mereka dengan sebaik-baik penjagaan-Mu
aaaaaamin






0 comments

Tumis TerJo en Tahu Tahu Telur

31 Maret 2011

Sampai di Mama Bagus cuma ada ayam, udang yang cilik-cilik timen, ikan bawal sama layur. Aw aw aw, kemaren baru masak ayam, masa ayam lagi? Udangnya kekecilan, binun mau diapaain, mau masak ikan lamma banget gorengnyaa.. Akhirnya bengong dan liat-liat dulu aja. Ngeliat yang ijo ijo seger kesukaan bapaknya, akhirnya memutuskan beli itu. Dialah terung hijau.. Terus saia ingat masih punya 2 butir telur dirumah dan tergoda untuk buat tahu telur seperti yg mama shan shan buat. 

Akhirnya saia membeli bumbu dapur, tahu, kemiri, daun bawang seledri sama donat tusuk untuk adeknya. Sajen untuk bangun sholat subuh, maklum adeknya suka males-malesan akhir-akhir ini. Harus disemangatin dulu, kalau enggak di kasih wangi-wangian susu tak kasih wangi-wangi makanan. ^ ^

Yuk kita mulai masaknya.. Untuk tahu mau dibuat 2 jenis makanan, yang pertama mau digoreng aja. Caranya gampang. Tinggal panasin minyak dan goreng tahu Bandungnya, jangan lupa dipotong dulu ya, soale kegedan kalau digorengnya utuhan. Pas lagi asik-asik goreng, adeknya yg abis sholat dateng dan nanyain 

"Mba, tahu Bandung aseli po?" 
"Cobain aja"
"Iya, lumer dimulut"

Pas nengok ke tahu yang diperuntukkan untuk tahu telor, tinggal tiga prapat.. Adeknyaa.. tahu mentah dimamamin.. Ck ck ck.. Ndak lama, matanglah semua tahu Bandungnya.. dan lanjut ke tahu telur

Bahan dan bumbunya:
  • 1/2 sdt merica
  • 1/2 sdt garam
  • 1 butir bawang putih
  • 3 batang daun bawang, iris tipis
  • 2 butir telur
  • tiga prapat tahu Bandung diiris tipis-tipis dan belah jadi empat. yg seprapat jd korban adenya -.-
Action time:
  • Haluskan merica, bawang putih dan garam
  • Kocok telur, daun bawang dan bumbunya
  • Masukkan tahu
  • Tuang semuanya ke dalam wajan
  • Kalau bagian bawahnya sudah berubah warna balik dan tunggu biar mateng
  • Angkat deh
Terus-terus kita buat sayurnya ya..


Bahan dan bumbunya:
  • Terung hijau 4 buah. Cuci bersih dan potong sepanjang 1 cm
  • 1 buah tomat belah jadi 6
  • 3 bawang merah, 2 bawang putih dan 3 cabe merah
  • Garam dan gula secukupnya
Eksekusi time :
  • Cabe merah, bawang merah dan putih diiris tipis
  • Panaskan minyak, tumis mereka dan tunggu hingga berubah warna
  • Masukkan terung ijonya,aduk aduk lalu tutup wajan dan tinggal mandi aja
  • Abis selesai mandi dan rapih cek sayurnya. Tambahin gula dan icip icip deh
  • Dan taraa.. Inilah dia..

Tumis TerJo en Tahu Tahu Telur


0 comments

Labu Mungil Sambel Bledak en Pesmol Ayam

29 Maret 2011

Banunnya kesiangan, nyawa baru terkumpul jam lima. Langung ke kamar mandi dan melakukan ritual subuh. Mentari masih menyimpan sinarnya tatkala saia mencari bahan makanan untuk mamam bapak sama adenya. Ke warungnya mama Bagus aja, soale disana lebih bagus dan ramah. Hehehe, maap ya Ayuk, saia selingkuh. Yuk mulai masak-masaknya.

Untuk sambel bledaknya pernah ditulis di postingan ini. Hati-hati pas numis cabe rawitnya ya, jangan lupa di iris-iris dulu, soale tadi lupa diiris dan meleduk-leduk, kena wajah. Tapi alhamdulillah ndak apa-apa. ^ ^

Bahan dan bumbunya:

  • Labu mungil satu bungkus harganya Rp. 2.000,00
  • Garam 1 sdt
  • Air 0.5 liter
Eksekusinya:
  • Cuci bersih labu dan belah dua
  • Rebus dengan air dan garam
  • Tunggu hingga matang
Sekarang kita mainan sama ayamnya ya..

Bahan dan bumbunya:
  • Setengah bagian satu ekor ayam, harganya Rp 14.000,00
  • 4 butir bawang putih
  • 3 buah cabe merah
  • 3 cm jahe, 3 cm kunyit, 5 butir kemiri
  • 3 cm lengkuas, iris 1 cm 1 cm
  • 3 lembar daun salam
  • 1 bulatan gula merah dan 2 sdt garam
  • 1 lt air
  • Setengah bagian jeruk nipis ukuran sedang
Action:
  • Bersihkan ayam dan ciprati dengan jeruk nipis
  • Haluskan cabe merah, bawang putih, jahe, kunyit, kemiri, dan garam
  • Geprek lengkuasnya
  • Panaskan 5 sdm minyak, tumis bumbu halus beserta lengkuas dan daun salam
  • Kalau bumbunya sudah harum dan beubah warna, masukkan air. Kemudian ayamnya
  • Sambil nunggu mendidih, saia mandi dulu ya  ^ ^
  • Setelah rapih + pake jilbab, cek si ayam dan cicipin. Kalau kurang sesuatu ya ditambahkan sesuatunya ya. Biarkan saja hingga ayam benar-benar matang
  • Dan taraa... Inilah dia..
Labu Mungil en Pesmol Ayam


0 comments

Sayur Oyong en Bacem Tempe + Hati Ayam

28 Maret 2011

Fiuww... stuck mau masak sayur apa. Pengen yang seger-seger, alhasil masak yang berkuah aja, yaitu sayur oyong, cara eksekusinya penah diulas di tulisan sebelumnya dan sekarang cuma mau memberi cara Rani buat baceman. Let's go..

Bahan dan bumbunya:

  • Tempe segitiga 10 buah, harganya Rp 2.000,00
  • Tahu yang Rp. 3.000,00 dapet 10 buah
  • Rempela da Hati Ayam 5 buah Rp. 7.000,00
  • 1 sdm ketumbar
  • 3 bawang merah, 2 bawang putih
  • 1.5 kemiri, 3 cm jahe, 2 cm kunyit
  • 3 helai daun salam, 3 btg daun serai dan 3 cm lengkuas di bagi 3
  • 2.5 gula merah, 2 sdm gula putih, 1 sdm garam
  • setengah bagian jeruk nipis
Eksekusi:
  • Bersihkan ampela dan hati ayam. Ciretin 1 sdm jeruk nipis
  • Haluskan ketumbar, bawang merah putih, kemiri, jahe, kunyit dan garam
  • Geprek serai dan lengkuas
  • Panaskan kompor, udah panas yah. Taruh wajan diatasnya, tata penempatan bahan-bahan makanannya.
  • Ampela, terus kasih air 1.5 liter. Masukkan bumbu halus, daun salam, serai dan lengkuas.
  • Masukkan tahu, tempe dan hati ayam.
  • Cemplungkan gula merah di sisi yang berbeda biar manisnya rata. Jangan lupa tambahkan 2 sdm gula ptuih untuk memberikan efek kruncy saat digoreng.
  • Rebus sampai air mendidih dan semuanya matang.
  • Cicip cicip, kalau kurang sesuatu tambahin aja.
  • Nah, kalau udah mau dimamam tinggal goreng aja.. Ati ati dalam menggoreng hati ayam karena meleduk-meleduk duarrr gitu..
  • Dan tara.. Inilah dia..
Sayur Oyong en Bacem Tempe + Hati Ayam 


7 comments

Untuk Indahnya

 IBF, Islamic Book Fair 2011 benar-benar pesta buku. Melanglang buana disana dapat 8 buku dan salah satunya adalah titipan shuchan. Beberapa hari sebelum menjemput buku itu, saia sms Ludi yang kebetulan sedang bertugas di stand Tarbawi Press untuk menjaga satu buku untuk saia. Apa pendapat Ludi dengan sms saia? Yang jelas dia memberikan senyum aneh di layar hp saia (doh). 

Karena satu dan banyak hal, maka buku titipan itu menjadi milik saia dan mereviewnya adalah kewajiban dari setiap pembelian buku. Biasanya review buku hanya jadi konsumsi pribadi or diberikan kepada pengorder tertentu, tapi kali ini sepertinya di share lebih baik, biar ga pada penasaran ^ ^ v

Dari cover depannya yang bernuansa merah jambu, ditambah lagi dengan tulisan Bercinta yang fontnya berukuran gede banget, sudah bisa ditebak buku ini bertemakan tentang cinta.  Ck ck ck, cinta lagi cinta lagi. Memang, cinta adalah bahasan yang tak pernah berakhir.  Indahnya Bercinta Sesuai Syari’ah adalah judul buku ini. 

‘Keikhlasan hati’, dua kata yang ada dalam pikiran saya ketika melihat dua tangan di covernya. Ya, pernikahan adalah perpaduan dua jiwa dalam kasih, dalam sayang, dalam perlindungan, dalam kesucian, dalam kemuliaan hidup dan dalam kekurangan yang ditutupi satu sama lain, dalam keikhlasan menggapai ridha Allah tentunya. Pernikahan adalah salah satu dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang sangat agung. Allah berfirman dalam Surat Ar Ruum: 21
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
Rasulullah saw. dalam haditsnya menerangkan bahwa menikah merupakan penyempurnaan dari separuh Dien. AL Quran dan hadits diatas menegaskan betapa pernikahan menduduki posisi yang mulia dalam Islam, ia merupakan suatu upaya untuk menjaga pandangan, memelihara kemaluan dan bertakwa kepada Allah SWT.

Hubungan antara suami dan isteri tidak hanya meliputi hubungan psikis namun juga hubungan biologis. Hubungan yang menjalin kesefahaman dalam pemikiran, kejiwaan dan kasih sayang, serta hubungan di tempat tidur dan melepaskan keinginan syahwat. Seperti rasa lapar, syahwat juga menuntut untuk dipenuhi dan dipuaskan, karena hal itu merupakan fitrah. Dan Islam telah mengatur bagaimana adab dan tata cara dalam melakukan hubungan suami istri. 

Buku ini menjelaskan bagaimana Islam memberikan peta sederhana dalam panduan hubungan suami dan istri (terkait masalah biologis) dalam keluarga. Di dalamnya berisikan tentang nasihat dan fatwa kontemporer mengenai kehidupan rumah tangga dalam hubungan suami istri. Pejabaran yang jelas dan lengkap terkait masalah hubungan suami istri seperti apa yang dilakukan saat malam pertama, bagaimana adab bersetubuh yang telah disyariatkan, solusi dan pemecahan atas masalah yang terjadi seputar suami istri, serta batasan halal haram dalam berhubungan dengan pasangan.

Salah satu daya tarik dari buku ini adalah penjelasan masalah yang dianggap tabu dijabarkan dengan sopan, yang membuat rikuh jika orang yang terhormat memperdengarkannya dengan orang lain.  Tidak seperti koran atau kertas-kertas atau tontonan yang mengundang tepuk tangan dan membangkitkan selera rendah.


Overall, buku ini menuntun suami dan istri untuk melakukan hubungan yang halal ini dalam batas etika Islam dan akhlak yang mulia.


Hak suami istri adalah kewajiban masing-masing yang harus dilakukan untuk menjaga dan memelihara sikap iffah (memelihara diri dari dosa)  dari pasangannya. Masing-masing harus berupaya memberikan kebahagiaan kepada pasangannya, dengan memelihara adab-adab yang diajarkan dalam syariat Islam dan sunnah Rasulullah. Itulah pesan yang saya ambil dari buku tersebut. Sangat layak bila disandingkan dengan Kado Pernikahan di dalam rak buku setiap keluarga Muslim.

Karena, pernikahan adalah langkah untuk membangun sebuah keluarga Islam guna mendirikan batu bata Islam dalam bangunan masyarakat Islam. Pernikahan merupakan babak baru dari seorang individu muslim  menjadi sebentuk keluarga di mana ia akan menegakkan syariat agama ini bukan hanya untuk dirinya sendiri melainkan juga terhadap pasangan hidupnya, anak-anaknya, dan cucu cicitnya.



Karna Dakwah Nafas Kehidupan
Tarbiyah Sendi Perjuangan
Membentuk Generasi Rabbani
Junjung Tinggi Kalimat Illahi
0 comments

Mie Telor Goreng en Nasi Putih aja

22 Maret 2011

Bahan sama bumbu :

  • Mie telor 1 bungkus, beli di bu Marni. Ibunya lagi marahain cucunya karena iseng en ga mau belajar. Harganya Rp. 3.000,00
  • Telur ayam negeri 2 buah. Sisa dari buat kue donat ahad kemarin
  • Sosis ayam 1 kantong, isinya 3 buah. Beli di Ayuk harganya Rp. 3.000,00. Di iris menyerong yah.
  • 3 batang wortel. Kupas, cuci dan  iris serong ke kiri
  • 1/2 kembang kol. Cucu bersih dan belah dari bawah kecil-kecil
  • 3 batang sawi hijau. Potong 3 cm 3 cm. Lalu cuci bersih
  • 2 batang daun bawang dan 4 batang daun seledri dibersihin terus dicuci potong-potong. Hmm, batang apa daun sih sebenernya. Tuing tuing.
  • 4 buah bawang merah. Iris tipis
  • 3 bawang putih dan 1 sdt lada. Dihaluskan bersama 1 sdt garam
  • Kecap manis 1 bungkus yang kecil aja
Eksekusi :
  • Masak air panas dan jarangi si mie telornya. Diamkan beberapa menit. Kalau sudah, tiriskan dan ciprat-cipratin minyak goreng. Biar ga lengket katanya
  • Panaskan minyak, goreng sosis. Kalau sudah matang angkat dan tiriskan
  • Tambahkan minyak. Masukkan 2 telur ke wajan, beri sedikit garam dan cacah-cacah biar ga berbentuk. Angkat dan tiriskan. Awas jangan sampe gosong.
  • Kalau minyak kurang banyak, tambahin lagi ya. Sekarang kita goreng bawang merahnya.
  • Goreng bawang, kalau udah sepermpat matang. Sisihkan sebagian ke bagian atas wajan. Sisanya tetap digoreng hingga matang. Cos bawang yang ini mau dijadiin taburan. Kalau sudah matang, angkat dan sisihkan
  • Bawang merah yang diatas wajan itu, tarik lagi ke dalam minyak. Masukkan bumbu halusnya (bawang putih, lada dan garam). JIka sudah wangi dan matang masukkan wortel dan kembang kol. Oseng-oseng dan diamkan.
  • Lima menit kemudian, masukkan mie, sosis dan telur. Aduk hingga nyampur
  • Kemudian masukkan sawi hijau, daun bawang seledri. Aduk - aduk. Masukkan kecap dan rasakan. Jika ndak ada rasa. Tambahkan garam dan gula suka-suka. Sebaiknya, ditambahkannya sebelum mienya dimasukkan, karena kalau setelah mienya dimasukkan. Susah banget nyampurinnya
  • Dan taraa... Inilah dia...

0 comments

Gedel Busil, Tumis Sawi en Ikan Asin

21 Maret 2011

Sibuk..
fotonya dulu aja ya.. ^ ^

4 comments

Ih, kamu suka ya

“ Nitip pecel Lele satu”

What?! Leleew ew ew ew..  Mendengar nama binatang itu sungguh membuat gelapan. Langsung berasa mual dan ingin muntah. Sepertinya, orang di depan saya melihat gelagat saya aneh dan bertanya “Kamu ga doyan ya”. Hehe.. gimana mau doyan kalau mendengarnya saja sudah henegh.

Saya memang pemakan dan penyuka makhluk air, tapi bukan sembarang makhluk air, hanya mereka yang hidup di air asin yang saya suka. Makhluk laut, kalau ikan darat ga suka kecuali ikan menjer. Back to Lele ya. Saya punya pengalaman buruk dengan Lele. Dulu, sewaktu kecil.  Di dekat rumah kami ada peternakan lele, tau ndak apa yang mas-mas itu berikan untuk makanan lele? Jasad burung yang sudah mati!!! (eufinisme dari bangkai). Entah parkit, jalak, murai, perkutut, merpati, bahkan ada hewan lain yaitu tikus (yang hidupnya saja sudah cukup menjijikkan). Yaks..

Sedetik pasca mayat burung malang itu dilempar ke kolam lele, lele-lele itu berebutan dan saya tidak sanggup melihat adegan selanjutnya. Saya tutup mata dan kabur dari tempat itu. Sungguh mengejamkan dan mengerikan. Pengalaman aneh dengan lele ga sampai disitu. Di sebuah desa keluarga di rumah bude ada empang yang cukup besar. Di dalamnya ada berbagai macam hewan. Ikan lele, gurame, mujair dan makhluk lain yang saya ga tau apa namanya. Lagi asik-asik main, tiba-tiba saya melihat kubikel bangunan yang tersusun dari jalinan gedek. Saya tanya itu apa? Dijawab tempat untuk pup. Ow ow ow, ikannya dikasih mamam ‘itu’ ya?

Dan rekan saya yang memesan lele itu ternyata memiliki pengalaman buruk dengan lele. Waktu beliau makan direstoran yang besar beliau menemukan sesuatu di perut lele. You know what?! Si lele belum mencerna makanannya dengan baik. Ueks, mendengarnya saya mau muntah. Tapi, itu tidak menghilangkan nafsunya dengan lele, karena katanya lele itu lebih bergizi dibanding ikan lain. Ih, jorok banget ya.

Masalahnya ini bukan hanya masalah jorok atau tidak. Bergizi atau tidak. Kalau berbicara tentang makanan, status halal haram makanan yang masuk ke perut wajib diperhatikan. Di keluarga saya selalu ditekankan, kehalalan setiap makanan yang kami makan. Kami sangat menjaga apa yang kami makan karena sari patinya akan mengalir didalam darah kami kemudian dapat mempengaruhi gen, karakter dan sifat kami.

So, bagaimana hukumnya dengan lele seperti itu? Bagaimana hukumnya kita memakan hewan yang diberi makanan dengan kotoran (najis)? Hewan yang dimaksud tidak terbatas pada lele ya, bisa ayam, sapi, kambing, ikan lain dan lain-lain. Hadits yang menjelaskan tentang hal ini adalah hadits Sunan Tirmidzi nomor 1747 yang berbunyi :

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْلِ الْجَلَّالَةِ وَأَلْبَانِهَا
قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَرَوَى الثَّوْرِيُّ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرْسَلًا
Telah menceritakan kepada kami [Hannad], telah menceritakan kepada kami [Abdah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk memakan al jallalah (hewan yang memakan kotoran) dan meminum susunya." Hadits semakna diriwayatkan dari Ibnu Abbas. Berkata Abu 'Isa; Ini merupakan hadits hasan gharib dan [Tsauri] meriwayatkan dari [Ibnu Abi Nujaih] dari [Mujahid] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Tuh kan, sama Rasulullah dilarang dan haram statusnya. Tapi, bagi kalian yang suka lele juga ga perlu khawatir. Hewan pemakan kotoran ini juga dapat menjadi halal bila telah dikurung selama tiga hari dan diberi makanan yang bersih, maka setelah itu boleh disembelih dan dimakan. Diriwayatkan oleh Abi Syaibah nomor 4660. Dinyatakan bahwa Ibnu Umar ra. mengurung ayam pemakan kotoran selama tiga hari sebelum menyembelihnya.

Hmm, kalau saya sih tetap ga kolu makannya. Maaf-maaf aja ya. Dikasih sepuluh juta juga ndak mau. Soale trade mark lele kan seperti itu. Bagi saya, sesuatu yang sudah masuk ke perut kita dan tercerna, maka ia akan mendarah daging selama hidup kita. Bagaimana dengan sapi and ayam? Hmm, kalau sapi dan ayam, saya rasa peternakannya lebih terjamin dan sudah ada sertifiksai halal dan haramnya kan. Perwujudan kota halal untuk Bogor sebentar lagi kan, ada rencana untuk migrasi ke Bogor? Jadi merindukan predikat negara halal untuk Indonesia. Hmm, apa kabarnya Undang-Undang Pangan ya?

Oh iya, sekalian disini aja deh ceritanyanya. Teman saya ada yang berniat untuk membuka peternakan tokek. Katanya harganya mahal dan bisa untung besar. Tapi, tokek kan termasuk hewan yang diperintahkan untuk dibunuh, selain tikus, ular, kalajengking, burung elang, burung gagak dan anjing. Kebanyakan ulama (jumhur) berpendapat bahwa hewan-hewan tersebut haram dimakan. Hadits diambil dari Shahih Muslim nomor 2072 yaitu:

و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسٌ مِنْ الدَّوَابِّ كُلُّهَا فَوَاسِقُ تُقْتَلُ فِي الْحَرَمِ الْغُرَابُ وَالْحِدَأَةُ وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ وَالْعَقْرَبُ وَالْفَأْرَةُ
Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Thahir] dan [Harmalah] keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wab] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah bin Zubair] dari [Aisyah] radliallahu 'anha, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada lima jenis binatang yang berbahaya, semuanya boleh dibunuh di tanah haram, yaitu; Gagak, elang, anjing gila, kalajengking dan tikus."
Sedangkan untuk tokek, Sa’ad bin Abu Waqqash ra. mengatakan bahwa Rasulullah saw menyuruh unutk membunuh tokek. Beliau menyebut binatang ini sebagai fuwaisiq (binatang durhaka). Hadits yang menjelaskan tentang hal ini adalah Hadits Sunan Nasa’i nomor 2782.

أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَرْعَرَةَ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ
أَنَّ امْرَأَةً دَخَلَتْ عَلَى عَائِشَةَ وَبِيَدِهَا عُكَّازٌ فَقَالَتْ مَا هَذَا فَقَالَتْ لِهَذِهِ الْوَزَغِ لِأَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ شَيْءٌ إِلَّا يُطْفِئُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام إِلَّا هَذِهِ الدَّابَّةُ فَأَمَرَنَا بِقَتْلِهَا وَنَهَى عَنْ قَتْلِ الْجِنَّانِ إِلَّا ذَا الطُّفْيَتَيْنِ وَالْأَبْتَرَ فَإِنَّهُمَا يَطْمِسَانِ الْبَصَرَ وَيُسْقِطَانِ مَا فِي بُطُونِ النِّسَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr bin Ishaq], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Muhammad bin 'Ar'arah], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam], ia berkata; telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Qatadah] dari [Said bin Al Musayyab] bahwa terdapat seorang wanita menemui ['Aisyah] sedang ditangannya terdapat sebuah tongkat, lalu wanita tersebut berkata apa ini, ia menjawab; tongkat untuk memukul tokek ini, karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami bahwa tidak ada suatu hewanpun kecuali mematikan api yang membakar Ibrahim 'alaihissalam kecuali hewan ini. Maka beliau menyuruh kami untuk membunuhnya, dan beliau melarang kami untuk membunuh Jinan (ular putih atau kecil yang tinggal di rumah) kecuali ular yang memiliki dua garis putih dipunggungnya dan yang memiliki ekor pendek karena ia membutakan mata, dan menggugurkan janin yang ada diperut wanita.
Kalau masih berpendapat bahwa tokek itu bisa digunakan sebagai obat, coba deh pahami hadits Sunan Abu Daud nomor 3376 dibawah ini.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَادَةَ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ ثَعْلَبَةَ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلَا تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubadah Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Tsa'labah bin Muslim] dari [Abu Imran Al Anshari] dari [Ummu Ad Darda] dari [Abu Ad Darda] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan bagi setiap penyakit terdapat obatnya, maka berobatlah dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram!"

Gimana? Masih doyan lele? Masih mau bisnis peternakan tokek? Ya, itu terserah kamu sih, saya cuma mengingatkan. Semoga setiap barang dan makanan yang kita dapatkan dan kita makan diperoleh dengan cara yang halal dan berstatus halal pula dimata Allah SWT. Aaaaaamin.



  
0 comments

Sayur Sawi Putih en Tahu Sosis Goreng

18 Maret 2011

Aah, karena lagi ga sholat, telinga untuk denger alarm untuk bangun subuh jadi ga peka. Bangun kesiangan !!! Baru kedip-kedip jam setengah enam dan butuh setengah jam untuk ngumpulin nyawa. Jadi baru ke Ayuk jam 6 siang. Woo.. pasti udah abis nih dagangannya. Meluncur ke tkp. Nemunya tahu sama sosis sama sayur-sayur aneh. Daripada bingung langsung beli aja apa yang keliatan. Mulai masaknya yuk

Bahan ga pake bumbu :

  • Sosis Rp. 3.000,00 dapet tiga batang. Dipotong dua, lalu dibelah-belah ujungnya. Buat bunga0bunga gitu, jangan sampai putus ya
  • Tahu putih kecil Rp. 2.000,00. Cuci bersih dan belah dua
Aksinya :
  • Panasin minyak dan goreng sosis
  • Sosisnya mekar jadi kaya gurita.. Waaa... seneng, kaya bikin takoyaki.
  • Tapi pas diangkat dan didinginin melempem lagi. Ah... kuciwa -.-
  • Sosis selesai. Goreng tahunya. 
  • Tungggu dan balik tahu. Lakukan sampai matang semua sisi tahunya
  • wuihhh.. Lama bangett!!! Sambil nunggu tahu, ngurusin sayur aja
Gini nih.. mode sotoy nya kumat


Bahan en Bumbu :

  • Sawi Putih Rp. 2.000,00
  • 3 butir bawang merah diiris tipis
  • 2 siung bawang putih dihaluskan dengan 1 sdt lada dan 1 sdt garam
  • Garam dan gula sesukanya
Eksekusi time :
  • Panaskan minyak, tumis bawang merah. Saat mulai berubah warna, masukkan bawang putih, lada dan garam yang sudah dihaluskan
  • Kalau sudah wangi, masukkan air bening 1 lt
  • Tunggu sampai mendidih, masukkan sayur dan tunggu hingga matang
  • Icip-icip time. Rasanya tawar, lalu saia tambahkan gula dan garam sesukanya.
  • Dan taraa... Inilah dia
Sayur Sawi Putih en Tahu Sosis Goreng


0 comments

Carrotian Buncista en Telor Ceplok

17 Maret 2011

Lagi males ngomong, cuma karena memenuhi janji akan posting apa bekal makan siang rani saja, jadinya nulis. Parah.. Lagi ga mud.. muddeng gitu kamsudnya.. Ah, sudahlah.

Bahan an bumbu :

  • 2 batang wortel, kupas dan  Potong dadu ukuran 3 mm x 3 mm x 3 mm. Ga usah presisi juga gapapa. Kan kita ndak lagi praktikum
  • Buncis seharga Rp. 2.000,00 Potong sedikit diujungnya terus tarik hingga serat yang di sisi samping hilang. Cuci lalu potong kecil-kecil
  • 3 bawang merah, 2 siung bawang putih dan 3 buah cabe merah. Semuanya dirajang, cabe merahnya di buat serong ya
  • Telur satu buah
  • Garam dan gula
Eksekusi time
  • Panaskan  3 sdm minyak, tumis bawang merah, bawang putih dan cabe merah
  • Masukkan garam dan oseng-oseng terus sampai tiga sekawan itu melemah dan wangi
  • Masukkan wortel dan buncis. Bolak balik sebentar lalu tutup wajan. Kecilkan apinya
  • Tinggal mandi aja. Kalau dah selesai mandi cek lagi sayurnya
  • Bolak-balik dan cicipi. Ingat, jangan pernah melupakan fase mencicipi. Karena lupa, bisa jadi terlalu. Entah terlalu banyak garam atau terlalu banyak gula. Tambahkan gula dan garam lagi sesukanya. Lalu diamkan hingga matang
  • Jika sudah terlihat matang, ceplokkan satu butir telur ayam diatas sayurnya. Segera orak arik biar telurnya matang dan bercampur dengan sayur. Kalau sudah. diamkan hingga matang benar
Nah, karena ikan menjernya sudah telas, dan dirumah masih ada telur tersisa, dibuat telur ceplok aja ya. Gampang kok buatnya. Panaskan mentega 1 sdm dan 1 sdm minyak. Ceplokkan telur diatasnya, kasih garam dan lada sedikit aja. Kalau bagian bawahnya dah mulai terlihat kecoklatan balik dan tunggu hingga matang. Selesai. Dan taraa.. Inilah dia

Carrotian Buncista en Telor Ceplok


0 comments

Sambal Terong en Ikan Menjer

16 Maret 2011

Masih ada dua terong bersemayam di gantung. O o o, dari pada keburu busuk dan mubazir, saia tambahin aja terongnya lagi. Terus masak tuh terong, dicabein gitu. Katanya nama sayurnya Sambal Terong. Mulai ke bahan dan bumbunya ya:

  • 4 buah terong, potong 4cm terus belah empat
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 13 buah cabe
  • 1 buah tomat
  • dula dan garam secukupnya
Eksekusi nya :
  • Panaskan minyak, goreng terong ungu hingga berubah warna. Kalau dah agak layu, angkat, tiris dan sisihkan
  • Sambil nunggu semua terong mateng kita ngulekin bumbunya. Cabe, bawang merah, bawang putih dihaluskan. Tapi jangan halus-halus banget ya. Lalu masukkan tomat ke cirri dan ulek dengan sangat semangat !! Soale lumayan pegel ngulek bumbu begini
  • Kalau terong dah digoreng semua. Minyak sisa terong disisihkan dan sisakan 5sdm. Masukkan bumbu, masukkan gula sama garam dan tumis hingga setengah kering
  • Kemudian masukkan terong, aduk aduk dan tunggu sampai matang
  • Dan taraa.. Inilah dia
Sambal Terong en Ikan Menjer



Dan ternyata saya lupa mencicipi sayur lagi. Keburu mau mandi karena keburu-buru. Bisa dimakan sih, tapi agak gmn gitu. Kalau mau aman. Terongnya sedikit, nasinya yang banyak, biar menetralisir si garamnya.
2 comments

Muna pake Fiq

 " woo.. dasar muna !! "

Kalimat itu kerap terdengar di kalangan anak-anak sma kalau lagi bete sama temennya yg bilang ga mau tapi ngelakuin juga. Kadang suka terdengar di arisan ibu-ibu waktu ngebrel dengan temannya semisal ada yang nusuk dia dari belakang. Nusuknya pake kata atau perbuatan ya, bukan pisau. Walaupun secara hukum formal ga masalah, tapi secara hukum Allah cuma Allah yang tahu, wallahu a'lam. Ya tho?

Hmm, kata-kata muna dan munafik secara terprogram mudah diucapkan. Suka keceplosan kalau kata emak-emak. Namun, kata ini mengandung makna yang dalam, apalagi kalau sudah di jejeri dengan nama seseorang, dalam artinya penggelaran sifat munafik di orang itu. Sebagai muslim yang baik, kita harus berhati-hati dengan kata ini. Kesel pastinya kalau liat orang yang mirip-mirip serigala berbulu domba. "Tuh, orang baik diluar nggerogotin di dalam. Munafik banget seh.."

Ups, hati-hati. Sebab..

Pada saat zaman Rasulullah, Rasulullah tau siapa-siapa orang yang munafik yang ada disekeliling beliau.  Namun beliau tidak pernah mengumumkannya, beliau hanya meminta salah satu sahabat untuk mencatatnya. Haditsnya dijelaskan di Shahih Muslim nomor 4983

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بْنُ الْحَجَّاجِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ قَيْسٍ قَالَ قُلْتُ لِعَمَّارٍ
أَرَأَيْتُمْ صَنِيعَكُمْ هَذَا الَّذِي صَنَعْتُمْ فِي أَمْرِ عَلِيٍّ أَرَأْيًا رَأَيْتُمُوهُ أَوْ شَيْئًا عَهِدَهُ إِلَيْكُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا عَهِدَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا لَمْ يَعْهَدْهُ إِلَى النَّاسِ كَافَّةً وَلَكِنْ حُذَيْفَةُ أَخْبَرَنِي عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَصْحَابِي اثْنَا عَشَرَ مُنَافِقًا فِيهِمْ ثَمَانِيَةٌ
{ لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ }
ثَمَانِيَةٌ مِنْهُمْ تَكْفِيكَهُمُ الدُّبَيْلَةُ وَأَرْبَعَةٌ
لَمْ أَحْفَظْ مَا قَالَ شُعْبَةُ فِيهِمْ

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah bin Al Hajjaj] dari [Qatadah] dari [Abu Nadhrah] dari [Qais] dia berkata; Saya pernah bertanya kepada Ammar, 'Bagaimanakah pendapatmu tentang peperangan melawan Ali? Atau, bagaimana pesan Rasulullah yang telah disampaikan kepadamu? ' [Ammar] menjawab; 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah menyampaikan pesan kepada kami suatu pesan yang tidak beliau sampaikan juga kepada semua orang.' 'Saya diberitahu oleh [Hudzaifah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: 'Di kalangan sahabatku ada dua belas orang munafik. Di antara mereka ada delapan orang yang tidak akan masuk surga hingga ada seekor unta yang dapat masuk ke dalam lubang jarum. Delapan orang di antara mereka pasti akan tertimpa Dubailah, sedangkan yang empat lagi aku tidak hafal apa yang dikatakan Syu'bah tentang mereka.'

Gunanya dicatet, I don't know, coz para ulama tidak membahas hal tersebut. Selain itu, catatan tersebut tidak terungkap sampai sekarang karena memang bukan untuk diungkapkan. Wah, kalau Rasulullah yang jelas-jelas sudah tau siapa saja orang munafik aja ga ngasih tau orang. Gmn kita ya? Meneladani beliau lah. Kalau rasanya tuh orang punya sifat munafik, dipergauli sperti orang biasa saja, tidak usah diberitahukan kepada orang lain perihal kemunafikannya dan alangkah lebih baik lagi bila di do'akan, semoga Allah memberinya hidayah. Aaamin Ya Robbal 'alamin.

Back to Rasulullah ya.. 

Dan suatu ketika, dedengkot orang munafiq tewas dan anaknya menemui Rasulullah agar Rasulullah turut mensholatkan ayahnya. Hal, tersebut dijelaskan dalam hadits Shahih Bukhari nomor 4304

حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّهُ قَالَ لَمَّا تُوُفِّيَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ جَاءَ ابْنُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْطَاهُ قَمِيصَهُ وَأَمَرَهُ أَنْ يُكَفِّنَهُ فِيهِ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي عَلَيْهِ فَأَخَذَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ بِثَوْبِهِ فَقَالَ تُصَلِّي عَلَيْهِ وَهُوَ مُنَافِقٌ وَقَدْ نَهَاكَ اللَّهُ أَنْ تَسْتَغْفِرَ لَهُمْ قَالَ إِنَّمَا خَيَّرَنِي اللَّهُ أَوْ أَخْبَرَنِي اللَّهُ فَقَالَ
{ اسْتَغْفِرْ لَهُمْ أَوْ لَا تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ إِنْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ سَبْعِينَ مَرَّةً فَلَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ }
فَقَالَ سَأَزِيدُهُ عَلَى سَبْعِينَ قَالَ فَصَلَّى عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَلَّيْنَا مَعَهُ ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْهِ
{ وَلَا تُصَلِّ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَى قَبْرِهِ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ }

Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Al Mundzir] Telah menceritakan kepada kami [Anas bin 'Iyadl] dari ['Ubaidillah] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma] dia berkata; "Ketika Abdullah bin Ubay meninggal dunia. anak laki-lakinya -yaitu Abdulah bin Abdullah- datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau berikan bajunya dan beliau perintahkannya untuk mengafani ayahnya dengan bajunya tersebut. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menshalati jenazah ayah Abdullah bin Abdullah bin Ubbay. Hingga akhirnya Umar menarik baju Rasulullah seraya berkata; "Ya Rasulullah, apakah engkau akan menshalati jenazah Abdullah bin Ubay sedangkan dia itu orang munafik? Padahal Allah telah melarang engkau memintakan ampun untuknya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan pilihan kepadaku atau mengabariku." Lalu beliau membacakan ayat yang berbunyi; "Kamu memohonkun ampun bagi orang-orang munafik atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka, maka hal itu adalah sama saja. sekalipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali sekali-kali Allah tidak akan mengampuni mereka (Qs. At-Taubah 9: 80). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku akan menambah istighfar lebih dari tujuh puluh kali untuknya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tetap saja menshalatinya dan kami pun shalat bersamanya hingga Allah menurunkan ayat Al Qur'an: "Janganlah kamu sekali-kali menshalati jenazah seorang di antara orang-orang munafik dan janganlah kamu berdiri di atas kuburnya, sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan munafiq." (Qs. At-Taubah 9: 84).

Dari hadits diatas dapat diketahui bahwa pada awalnya Rasulullah turut mensholatkan Abdullah bin Ubay, tokoh orang munafik yang munanya ga ketulungan. Namun, sahabat beliau Umar bin Khattab menanyakan hal tersebut. Hingga pada akhirnya Allah melarang untuk mensholatkan orang munafik, bahkan untuk berdiri diatas kuburnyapun tidak diperbolehkan. Dan untuk seterusnya, Rasulullah tidak mensholatkan orang-orang munafik pada saat  mereka meninggal.

Waduh, serem banget. Jenazahnya orang munafik tidak disholatkan !! Makanya kita harus berhati-hati bilang orang munafik karena hukumnya dia tidak disholatkan. Selain itu derajat mereka lebih rendah dari orang kafir. Lha wong ditempatkannya di kerak neraka. Nash Quran yang berkenaan dengan hal tersebut adalah suroh An Nisa ayat 145
"Sesungguhnya orang - orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan neraka paling bawah dan kamu sekali- kali tidak akan mendapat seorangpun penolong bagi mereka"
Biasanya nih, umat muslim tertukar dengan hadits sifat orang munafik yang isinya seperti ini
"Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya". (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).
Walaupun sifat orang munafik ada di satu orang, belum tentu dia bisa disegelin munafik. Karena orang munafik itu adalah yang orang yang mengaku muslim, dan jelas-jelas memerangi dan menghancurkan kita bahkan Islam dari dalam secara nyata. Parameter seseorang dikatakan munafik atau tidak hanya Allah yang tahu. Mungkin, kita bisa menemukan ciri-ciri and sifat munafik pada orang tersebut, namun sertifikasi munafik terhadap seseorang tetap dipegang oleh Allah SWT kan?

"Dan Dialah hakim yang sebaik-baiknya" (Al A'raf : 87)


1 comments

Sayur Sop Tong

15 Maret 20011

Weih, namanya sayur sop tong, bukan tong yang dimasak yah, tapi karena ga pake daging jadi namanya sayur sop tong. Bahan-bahannya sekalian bumbunya adalah :

  • Sop-sopan, Rp. 2000,00
  • 3 bawang merah, iris halus
  • 1/2 sdt lada dan 3 siung bawang putih, diulek bareng + garam ya
  • 5 buah bakso, Rp. 2.500,00 potong sesukanya
  • 1 bungkus makaroni harganya Rp. 1.500,00
  • Garam dan gula secukupnya
Eksekusi nya:
  • Wortel dan kentang dikupas dan dipotong menurut selera
  • Buncis dibersihkan, dipotong serong
  • Daun kol, daun bawang dan seledri dipotong-potong terserah aja
  • Makaroni dicuci terus direndam dulu
  • Panaskan 5 sdm minyak, tumis bawang merah. Jika warnanya nyaris kecoklatan. Masukkan lada dan bawang putih yang sudah dihaluskan
  • Bumbu matang, masukkin air 1 liter
  • Cempuling wortel, kentang, buncis dan makaroni. Tutup wajannya. Sambil nunggu mendidih dan sayur lunak saia tinggal mandi aja ^ ^
  • 15 menit kemudian, cek ricek sayurnya. Masukin daun kol, tomat serta daun bawang seledri. Rasa-rasain, kalau kurang gurih masukin gula sama garam. Kalau dah pas, tutup lagi dan tunggu sampai mendidih da sayurnya mateng
  • Dan tara.. Inilah dia
Sayur Sop Tong Kecelakaan


Huhuhu.. Sayurnya kena kecelakaan. Kan dia dibungkus pake palstik, terus dikaretin gitu. Eh, karetnya lepas, jadinya kuahnya tumpah kemana-mana. Blegbagnya basah, rumahnya toshee juga. Alhamdulillahnya al Quran ku ndak napa-napa. Tapi kuah sayurnya ilang babar blas.. Hicks, bukan sayur sop dong, jadinya mirip capcay eh gocay. Karena I maunya sayur sop, maka harus sayur sop. Biar jadi sayur sop, kasih kuah aja. Dan di dapur kantor, minta tolong mas Narya piring sama garam. Saya ambil air panas di dispenser, campur garam aduk-aduk. Lalu tuang ke atas sayur sop yang kecelakaan itu. Selesai deh.
0 comments

Pin Baru

Baru beli pin baruuw.. Yah, norak.comnya mulai deh. Pas lagi jalan-jalan nemu barang-barang dengan warna dominan merah, putih, hijau dan hitam. Ada syal, gantungan kunci, aksesoris hape, stiker, gantungan bagde. Waa, mau semuanya dibeli.. Tapi, saia berpikir kembali, semuanya itu nanti akan dipertanyakan di akhirat!!

Syal mau dipake untuk apa? Apa saia kedinginan hingga perlu membeli syal? Tidak!! 
Gantungan Kunci untuk apa? Saya masih punya beberapa buah gantungan kunci yang tak terpakai.
Aksesoris hape? Hapenya ga mau didandanin...
Stiker? Apa yang mau stikerin? Jidat ay.. Ga la yau..
Gantungan badge? Ukurannya kekecilan... kurang panjang, masa nyekik jilbab. Apa bedanya sama mereka yang pake jilbab cekek?

Karena, saya berfirasat, sebagian keuntungan dari penjualan barang-barang tersebut akan disalurkan ke negara yang banyak benderanya dipajang disana. Maka, saya berkeputusan untuk membeli pinnya. Bisa mewarnanai rumahnya toshee kan. Kesian, hitam polos gitu dia. End, inilah pin pilihan saya. Hayo, tebak gambar apakah itu??



Disematkan di rumahnya toshee, jadinya begini. Halah, boso ne.



Tapi, saya berniat memindahkan toshee dirumah lain. Karena rumah yang ini sudah sulit untuk membuka pintunya, alias resletingnya bermasalah. Maka pin itu mungkin juga akan berpindah juga, Insya Allah ^ ^

Gambarnya agak blur ya.. Semoga yang ini menjadi lebih jelas,,



Alhamdulillah punya pin baru. Semoga bermanfaat..

==========================================
0 comments

Sautéed Crash en Ikan Menjer ples Sambal Bledak

11 Maret 2011

Hi, hari ini Rani bawa sayur aneh dah. Entahlah, hal ini dikarenakan penimbunan sayur dirumah, yang kalau ga segera dimasak bisa menimbulkan gangguan jantung dan pencernaan. Sayur yang menunggu dieksekusi tuh wortel, oyong, daun bawang, sawi ijo. N then, the show must go gon.

Bahan en bumbu :

  • 2 batang wortel, kupas potong tipis-tipis
  • 1 buah oyong, kupas, belah dua en potong-potong
  • 2 rumpun sawi hijau, potong-potong 2 cm
  • 3 batang daun bawang, potong-potong 1.5 cm
  • 3 butir bawang merah, 2 siung bawang putih
  • 5 cabe merah
  • garam dan gula
Eksekusi :
  • Iris bawang merah dan cabe. Bawang putih digeprek lalu cincang halus
  • Panaskan minyak tumis bawang merah, bawang putih, cabe dan garam.
  • Bumbu matang, masukkan wortel dan oyong
  • 5 menit kemudian masukkan sawi hijau dan daun bawang
  • Oseng-oseng sebentar, masukkan garam dan gula sesuai selera. Tutup wajan
  • Beberapa menit kemudian, cek ricek sayurnya. Tambahkan 1 gelas air dan didihkan
  • Kalau air dah mendidih en sayuran matang. Selesai deh masakannya
Weh, sekarang ada pakcoy baby. Rebus aja, tambahin garam biar warnanya seuger. Tambahin sambel bledak. Nama yang aneh. Pokoknya gini cabe hijau, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, tomat hijau, kencur di goreng, eh tumis ding. Nah, kalau isian sambel dah lalu tinggal di ulek kasar, jangan lupa kasih garam en gula sesukanya. Segitu aja deh, moga-moga enak. Aaaaaamin. Ikan menjernya dah mateng dari sananya (wonosobo red), jadi ga usah dibuat resepnya yah. ^ ^
  • Dan taraa.. Ini lah dia
Sautéed Crash en Ikan Menjer ples Sambal Bledak


0 comments

Green Peanut Porridge


Terinspirasi dari mba tiwi and mama shan-shan yang bikin bubur kacang ijo diwaktu saia ngeburuh dikantor, saya jadi kangen sama bubur kacang ijo dan pengen. Apa hubungannya inspirasi sama kangen yah? Ah sudahlah, mungkin kesambet mama shan-shan end mba tiwi

Jadi, pas hari ahad tuh hujan deres. Kami bertiga (saia dan adek-adeknya) ndak bisa berpetualang kemana-mana. Akhirnya adeknya pada bobok. Saia juga ikut bobo' sih, tapi sebentar. Abis itu bangun and mau ngasih surpes adek-adeknya. So, I go to Bang Udan (nama warung lho). Padahal nama penjualnya bukan Udan, dia adeknya bang Udan, tapi namanya sopo saia ndak tau. Hehehe.. Oke.. oke.. Panjang amat yah awalannya. Sekarang mulai ke bahannya ajah :
  • Bubur kacang ijo 250 gram, harganya Rp 4.500,00 beli di Bang Udan
  • Gula merah 125 gram, harganya Rp 2.500,00
  • Air banyak banget
  • Garam secukupnya
  • Vanilli 2 bungkus
  • 5 cm jahe, digeprek
  • Santan kara yang harganya Rp. 2.500,00
  • Daun pandan biar wangi
Cara mengeksekusinya begini :
  • Cuci bersih kacang ijonya, lalu masukkin ke rice cooker. Mangap saya mau ngirit gas * tapi ga ngirit listrik ^ ^
  • Tambahkan air hingga level ketinggian airnya 1.8 lt
  • Masukkan gula jawa dan garam. Tutup rice cooker n then rebus hingga airnya menyusut
  • Setengah jam kemudian, cek en ricek burjonya. Kalau airnya dah mau habis n kacangnya masih berbentuk kacang, tambahkan airnya. Saia sukanya burjo yang benyek yang udah ga berbentuk kacang ijo jadi airnya nambah deh
  • Masukkan vanilli, jahe, dan daun pandan.
  • Setelah satu jam, cek lagi. Kalau saya tambah air lagi ples santan. Pokoknya saya buat kacang ijonya mecah end ga berbentuk, lalu rebus sampai airnya menyusut.
  • Dan taraa.. Inilah dia
Green Peanut Porridge


0 comments

Thank You Sir

Pak Dir nya umroh, meninggalkan kantor selama 10 hari. Dan tepat di hari kesepuluh beliau datang. Tepatnya tanggal 10 Maret 2011. Saia dipanggil ke ruangan beliau ^ ^ and beliau said that "Rani, kamu pilih siwaknya. Dan karena kamu rajin sholat, saya kasih sajadah. Biar kamu bisa sholat dimana-mana"

Waa.... senang sekali. Alhamdulillah. Terima kasih Pak Nasir, Terima kasih Ya Allah. Suka suka suka, soale warna sajadahnya biru keungu-unguan. Warna faporit saia, mm sebenenernya sih suka semua warna tapi yang paling disuka ungu sama merah marun.  ^ ^ ini pict, sajadahnya


dan ini pict siwaknya



===========================================================
0 comments

Sayur Oyong en Ikan Menjer

10 Maret 2011

Ga shaum lagi. Parah, gastritisnya mengamuk. Ibadah sunnah nya tertinggal lagi, hmm tubuh juga perlu diperhatikan tho. Bapak baru pulang kemarin malem dan bawa pesenan kami yaitu ikan menjer. Tau ikan menjer? Itu tuh, ikan yang hanya hidup di Telaga Menjer. Kalau nyari ditempat lain ga bakalan ketemu ikan jenis ini. Kalau bahasa biologinya itu apa yah, ada tuh tapi lupa ^ ^ v

Bahan en bumbu:

  • Oyong, beli di Ayuk harganya Rp 3.000,00 dapet 4. Yang dipakai 3 aja, soale kebanyakan.
  • Daun bawang seledri Rp 1.000,00. Daun bawangnya dipake setengah, seledri semuanya
  • 3 butir bawang merah, 2 siung bawang putih
  • 1 sdt lada
  • gula dan garam secukupnya
Mulai mengoprek si oyongnya :
  • Kupas oyong, potong-potong kira-kira 1 cm
  • Cuci bersih daun bawang seledri. Potong menurut selera
  • Iris bawang merah. Haluskan lada, bawang putih dan garam
  • Panaskan minyak, tumis bawang merah. Jika warnanya sudah berubah (tapi jangan sampai coklat ya), masukkan bumbu halus. Tumis sampai bumbu harum dan matang
  • Masukkan satu liter air, didihkan. Kalau udah mendidih masukkan oyong. Dan diamkan hingga oyong layu dan matang
  • Jika oyong sudah terlihat agak-agak lemas. Masukkan potongan daun bawang seledri. 
  • Cicipi sayur. Tambahkan gula dan garam sampai rasanya pas
  • Dan tara.. Inilah dia
Sayur Oyong en Ikan Menjer


 
;