Still loving you

"I don't know what you did on facebook"

Ya, Sejatinya, aku tak tahu apa yang kamu lakukan dengan social network itu. Namun., darinya tentangmu mengkhawatirkan aku. Aku sangat sangat sangat mengkhawatirkanmu. Aku takut kau tergelincir dalam permainan yang kau buat sendiri. Tak usah kamu ragukan kepercayaanku pada kamu, aku pegang itu. Tapi syaithan dimana-mana. Sungguh, aku tak menginginkan riak-riak itu menghimpun gelombang dan menghempaskan dermaga hatimu. Astaghfirullah hal adzim. Semoga Allah melindungi kita, dia, mereka dan semua dari segala hal-hal yang tidak disukai oleh-Nya. Amin, Allahuma Amin.

Aku memahami, tiada manusia tanpa kekhilafan, tiada hari tanpa secuil kesalahan. Bukankah kesalahan akan menuntun kita ke arah perbaikan.

Ingin aku berlari menghampirimu, tapi gerakku tercekat rutinitas dan fleksibilitas. Ya, kita memang sulit untuk berkumpul secara fisik, raga dan rupa. Tapi, aku menyukai saat saat dimana hati kita berkumpul dalam dekapan ukhuwah itu. Ruhiyah ini, bagai padang gersang yang disirami butiran hujan. Kita saling mengisi, saling berbagi apapun yang bisa dan biasa kita bagi meski sekedar salam, senyuman hasil emoticon, hikmah ataupun keluh kesah.

Merasakankah kau, betapa bahagianya aku saat kau turut mendo'akan do'a do'a ku kepada Nya. Merasakankah kau, betapa berartinya aku saat kau ceritakan kisahmu kepadaku. Merasakankah kau, betapa sejuknya hatiku saat kau damaikan dua sisi hati yang berjibaku. Merasakankah kau, betapa aku merindukan dirimu yang dulu.

Dan suatu ketika, aku dengan sengaja menghilangkan accountku. Aku sudah lelah dan tiba waktuku beruzlah. "Kenapa ketika aku sudah memiliki account kau berniat menyingkir? Kenapa?"
kalimat demi kalimat sanggahan darimu tidak meringankan keinginanku untuk meninggalkan social network itu. Biarlah, ini meminimalisir intensitas komunikasi kita. Anggap saja sebagai jarak. Karena, Sejatinya, kita butuh jarak agar rindu tetap berdetak. Kerinduan akan perjuangan, kerinduan kebersamaan rasa dalam tatih tatih pergerakan. Kerinduan atas segala rasa yang sulit untuk dicerna.

Aku masih menjaga ikatan persaudaraan kita, persaudaraan yang bukan didasari atas ikatan geneologi. Lebih dari itu, tali keimanan dan agama telah menautkan ikatan persaudaraan kita. Kesamaan aqidah ini yang mendasari ukhuwah kita. Kau yang membawaku ke jalan perjuangan ini kawan. Maka, tak kurelakan bila ada yang menggangu kehormatanmu. Mempertanyakan sisi kepribadianmu, ke-ammah-anmu, kewanitaanmu, bahkan lebih dari itu.

Aku sudah tidak bisa dan biasa lagi berbagi denganmu melalui media itu. Namun, aku selalu memperhatikanmu lewat caraku sendiri. Mungkin kau tidak menyadarinya, tapi ya memang seperti inilah aku. Maafkan jika ketegasanku melukai hatimu. Maafkan jika aku terlalu memudahkan hingga melenakanmu. Sesungguhnya, aku hanya ingin membuatmu mengerti apa yang telah terjadi, dan apa yang mereka dugai. Sungguh, bukan maksudku menggurui apalagi menghakimi. Tiada maksud lain dari persahabatan dan persaudaraan ini kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan serta meneguhkan keimanan.

Andai kau tahu bahwa dalam jejak jejak doaku akan kusempatkan selalu merapalkan namamu, karena aku masih mencintaimu bahkan selalu mencintaimu atau terlalu mencintaimu. Rabbi, eratkanlah ukhuwah diantara kami. Tarbiyahkan kami dengan kelembutan dan kasih sayang-Mu. Yakinkan kami dengan berjuang di jalan-Mu. Selamatkan kami dengan keikhlasan amal pada-Mu dan jadikanlah kami ahli surga-Mu..

amin.. Allahumma amin..

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Orang-orang yang bercinta karena keagungan-Ku, mereka mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya sehingga para nabi dan syuhada iri kepada mereka.”
(HR. At-Tirmidzi; Shahih)
Uhibbuki mitsla maa anti ..
Uhibbuki kaifa maa kunti ..
apapun dirimu, bagaimanapun keadaanmu ..
I'm still loving you ..
karena Allah ..
karena sekali cinta, aku tetap cinta ..
karena cinta itu walaupun, bukan karena ..


Dedicated to :

kamu.. ya cuma kamu..
yang pertama mencelupkan aku dalam luapan indahnya warna warni pelangi perjuangan..



0 comments:

Posting Komentar

 
;