Serenade Aurora Satu Warna

Telah bertingkah badai dan pasir
Seolah gurun hendak menimbun
Telah berdecak air samudra
Seolah lautan berkemas menerpa

Berapa banyak tenda terpancang
Tak sedikit layar terkoyak
Mereka menguatkan dan bertahan
Bencana pun diterjang dengan nyaman
Karena rasa berpantang putus asa

Parade pelangi menari dalam taman bunga
Telah tersirami keringat air mata
Berbekal tawakal sepenuh hati
dan tekad tak terhenti, demi keridhaan Illahi

Serenade cinta mengalun gagah
Mengecup perlahan jiwa-jiwa penuh kerinduan
" Asholatu khairum minannaum "
Munajat jiwa berpulang mengurai do'a

Subhanaaka .. Maha Suci Engkau ..
Kepada Nya kubentangkan puji dan syukur
Kembalilah insan kedalam Hidayah Nya
Disana landasan merebut kejayaan kita

Lensa itu membentuk bayangku
Kau pun melihatnya dimataku bukan
Mungkin samar karena airnya tumpah
Lengkung senyummu terbitkan isyarat
Desir keikhlasan membumi
Kembali menghipnotis hati

Kupancangkan petunjuk Ilahi dalam qalbu
"Cukuplah Allah bagimu tempat berlindung .,
Dia lah yang akan menegakkan pendirianmu"

Ya Rabbi .,
Engkaulah yang Maha menyelamatkan hamba-hamba Mu
yang terperosok ke lembah hubbuddunya’
kepada kemuliaan dan indahnya akhirat dengan jannah Mu

------------------------------------------

Ana Uhibbuki Fillah ya Ukh...

Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinari. Sahabat yang setia bagai melati yang mengharumkan. Sahabat sejati adalah api pemercik bintang harapan. Sahabat berhati mulia membawa kita meraih ridha Nya ..

Aku percaya .. ketika futur kian menghinggapi diri, dengan semangat persaudaraan dan kasih sayang sejati, semua pasti akan terlewati ..

HAMASAH !!!

~ Ranza, 13 th August 2010
berkelambu kabut perak pewarna sketsa megah cakrawala

0 comments:

Posting Komentar

 
;