“Gaza Kecil” Pun Hadir di Mavi Marmara., dimana kita?!!

Dear all... mencuatnya politik video Ariel Peterpron sejenak membuat umat lalai akan kasus Century., Gayus., permintaan anggota DPR yang tega teganya membuat gerah rakyat., dan terlebih lagi kasus MAVI MARMARA !!!

Cekidot ...

“Gaza Kecil” Pun Hadir di Mavi Marmara

Sejarah Bangsa Israel tak pernah jauh-jauh dari arogansi, pembangkangan, kebiadaban, dan teror. Sungguh kejam., para relawan kemanusiaan pun menjadi korban..

Muslim !!! dimanakah kalian.. Jangan jadi pecundang yang hanya bisa berteriak marah., melaknat., mengecam., bahkan merengek pada Yahudi !!! kemudian lupa dan menikmati kepecundangannya bersama gaya hidup yang mereka ciptakan.. tanpa kau menyadarinya kau telah jauh terseret ke dalamnya., Naudzubillahi Min Dzalik..

Ini bukan masalah Amerika atau non Amerika dan Yahudi atau non Yahudi.. Ini masalah harga diri.. Demi Allah, aku membenci Zionis. Bukan Yahudi, karena aku tahu ada sebagian kecil Yahudi Baik yang menolak zionisme. Bedakanlah, orang Yahudi masih menyembah Tuhan sedangkan Zionis itu memuja Setan!!! Namun., bersiap siagalah terhadap Yahudi ...

Inilah kita… dan apapun yang terjadi pada jasad ummah ini, ini salah kita sendiri. Salah kita yang belum bisa keluar dari kepecundangan ini dan bangkit sebagai Ummatan Wahidah. Ingatkah kalian !!! Lihatlah !!! Sejarah telah membuktikan dengan Khilafah Umat Islam menguasai 2/3 benua, ayooo....bangkitlah !!! Islam merindukanmu !!!

SIAPA pembebas AL-QUDS pertama? Umar bin Khattab ra.

Siapa pembebas Al Aqsha kedua? : Salahudin AlAyyubi.

Siapa pembebas Konstantinopel dan andalusia? : Muhammad AlFatih-Thariq bin Ziyad.

Ingat !! masih ada 2 kota lagi yg dijanjikan Allah-Rasul utk dibebaskan yaitu ROMA/EROPA dan PALESTINA. Siapa pembebasnya??! Wallahu 'alam..

Bangkitlah wahai umat Islam. sudah saatnya kalian bangun dari keterpurukan selama ini.

Keterbelahan umat Islam didasari oleh rendahnya pendidikan dan tingkat ekonomi mereka. Kondisi itu semakin diperparah dengan munculnya berbagai pertentangan internal umat, totalitarianisme di sejumlah negara dan standar ganda yang ditetapkan negara-negara Barat.

Harus diakui, persatuan umat yang berlangsung berabad-abad lamanya kini terkoyak. Kaum Muslim yang berjumlah 1,4 miliar lebih seolah tak ada artinya dalam kancah kehidupan dunia. Kaum Muslim dipecah-belah oleh penjajah ke dalam negara-bangsa, lebih dari 50 negara. Mereka kemudian dijadikan bahan bulan-bulanan penjajah.

Kondisi ini mirip dengan yang kondisi yang di gambarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wa Sallam dalam sabdanya :

Akan datang suatu masa, dalam waktu dekat, ketika bangsa-bangsa (musuh-musuh Islam) bersatu-padu mengalahkan (memperebutkan) kalian. Mereka seperti gerombolan orang rakus yang berkerumun untuk berebut hidangan makanan yang ada di sekitar mereka”. Salah seorang shahabat bertanya: “Apakah karena kami (kaum Muslimin) ketika itu sedikit?” Rasulullah menjawab: “Tidak! Bahkan kalian waktu itu sangat banyak jumlahnya. Tetapi kalian bagaikan buih di atas lautan (yang terombang-ambing). (Ketika itu) Allah telah mencabut rasa takut kepadamu dari hati musuh-musuh kalian, dan Allah telah menancapkan di dalam hati kalian ‘wahn’”. Seorang shahabat Rasulullah bertanya: “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan ‘wahn’ itu?” Dijawab oleh Rasulullah Saw: “Cinta kepada dunia dan takut (benci) kepada mati”.


(At Tarikh Al Kabir, Imam Bukhari; Tartib Musnad Imam Ahmad, XXIV/31-32; “Sunan Abu Daud”, hadis No. 4279).

Persatuan umat Islam sedunia tak akan pernah benar-benar bisa terwujud, kecuali dalam satu kepemimpinan Khilafah Islamiyah.

0 comments:

Posting Komentar

 
;