Mendengarkan petuahmu

"sesungguhnya enkau belum terhitung menasihati saudaramu, sebelum engkau menyuruhnya untuk melakukan sesuatu yang ia tidak mampu melakukannya"

Hasan Al-bashry (al wafie hal 43 al-ithisom,2003 cet. 7)

berdasarkan perkataan di atas, maka nasihat bukanlah sesuatu yang melewati batas dari kemampuan. tapi hal yang seharusnya bisa di lakukan. tetapi tak bisa atau tidak jadi di lakukan dengan segala alasan yang ada.

Mengumpulkan teman-teman untuk saling mengawasi satu dengan lainnya dalam menjauhi kemaksiatan. Nasihat, kritik, teguran, aspirasi, benar-benar kami perlukan di jalan ini. Siapapun kami. Kami tidak membayangkan andai perjalanan ini berlalu tanpa ada teguran, nasihat, kritik, yang sampai kepada kami. Sesungguhnya mendegarkan nasihat, teguran, maupun kritik itu adalah pahit. Tapi keberadaannya seperti seseorang memakan obat yang tidak enak. Sedangkan manfaatnya adalah pelurusan dan keinsyafan. Sesungguhnya hak yang wajib ditunaikan dari persaudaraan adalah bersungguh-sungguh menyampaikan nasihat dan saling melarang yang tidak baik untuk memelihara kebenaran di antara dua saudara.(beginilah jalan dakwah mengajarkan kami)


Dusta jika ada manusia tidak butuh nasihat, sombong jika ada manusia tidak butuh bimbingan. Kita semua membutuhkannya. Sebab manusia itu memiliki potensi benar dan salah, Allah Ta’ala berfirman:


“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.”
(QS. Asy Syams (91): 8)

“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”

(QS. Fathir (35): 6)


Dengan potensi kefasikan yang sudah ada saja sudah cukup bagi manusia untuk melakukan penyimpangan, ditambah lagi adanya gangguan syaitan la’natullah ‘alaih, yang selalu mengajak manusia ke jalan yang sesat menjadi pengikut mereka.


Inilah budaya yang bermanfaat buat orang beriman, Allah Ta’ala berfirman:


“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”

(QS. Al ‘Ashr (103): 1-3)



“Dan tetaplah memberi peringatan, karena Sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.”
(QS. Adz Dzariyat (51): 55)


Ya, peringatan ini bermanfaat untuk hati orang-orang mukmin (Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, 7/425) karena hatilah panglima aktifitas menuju perubahan dan perbaikan. Kecerdasan manusia tidaklah mencukupi jika hati belum ada kemauan untuk berubah.


Demikianlah, keterpeliharaan persaudaraan kami justru ditopang oleh nasihat. Jika kami mengabaikan nasihat, persaudaraan kami justru akan mudah hancur. Kami di jalan ini, harus berusaha lapang menerima kritikan, masukan, nasihat, dari sesama saudara. Dan kami di jalan ini, juga harus mampu menyampaikan nasihat, kritikan, masukan dengan adab-adabnya untuk saudara-saudara kami.

0 comments:

Posting Komentar

 
;