Janur kuning belum berkibar

Beberapa pekan terakhir saya memiliki kewajiban wajib untuk memenuhi undangan walimah teman, tetangga, dan beberapa kolega. Eh iya, sabt depan sudah ditekkin shuchan untuk apel gladi resik, eh bener ga yah. Ya begitulah, waktunya sudah saya setting untuk beliau. Untuk yang lain, kita schedule ulang yah..

Oh iya, back to the topic, masing-masing dari pengantin tersebut memiliki gaya sendiri-sendiri, maklum Indonesia kan negara mutigaya dan mutiwarna. Tapi ada sedikit kesamaan diantara mereka : yang pertama adalah akad nikah, yaitu prosesi ijab qabul (ya iyalah stempel pernikahan kan dari ijab qabul Rani, dorong dong). Persamaan kedua adalah sesuatu yang meliuk-liuk jika disapa angin yang beriring, yaitu janur. Lalu, rasa aneh itu kembali muncul, sama seperti saya mempertanyakan tentang darah kepada mas obenya, kenapa kalau dimakan haram tapi kalau ditransfusi enggak? sesaat kemudian mas obenya bingung dan saya tertawa tanpa ekspresi.. peace ya mas ^ ^ v

Yang ada dalam pikiran saya. Janur kuning adalah sebuah film perjuangan. Terlepas dari benar atau tidaknya sejarah yang terbingkai dalam film tersebut (maklum pemegang rezim kan yang berkuasa meng-create suatu sejarah). So, apa hubungannya sama pernikahan??

Secara pemaknaan saya mendapatkannya dalam e-book Tata Upacara dan Wicara Pengantin Gaya Yogyakarta. Menurut penulis, janur kuning yang suka dipasang di tepi jalan itu tidak hanya menandakan arah dan rute lokasi tempat makan-makan, namun juga melambangkan keindahan dan kemenangan. Dengan dipasangnya janur kuning diharapkan pengantin senantiasa diberi hidup yang indah dan dapat mencapai kemenangan (kebahagiaan dan cita-cita keluarga). Wah, kalau gitu pas saya menikah nanti, saya mau pasang panji-panji ar rayah ah. ^ ^ v

Balik lagi ke Janur. Kata e-book itu, kata janur sendiri merupakan akronim dari bahasa jawa yaitu seJatining Nur, artinya cahaya sejati yaitu Nur Illahi. Artinya sebagai hamba Allah SWT hendaknya senantiasa bertakwa melakukan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Hemm... Rani berpikir

....
....
..
..
..
.

berhubung bluesq sudah minta makan, besok lagi ya dilanjutin. Itu juga kalau ingat ^ ^ v





0 comments:

Posting Komentar

 
;