Ingin menuliskan sesuai aliran hati, tanpa tendensi.. kena sp?? siapa takut *ngaciiiirr
Sudah lebih dari tiga bulan efbie Rani dihapus. Dengan penuh kesadaran dan pertimbangan tentunya. Tapi kemarin, beberapa orang di efbie mengingatkan saya pada social account saya. Sepertinya mereka merindukan saya. Oh no, beginilah konsekuensi sebagai orang yang famous. Peace ah.. Tulisan ini dibuat dengan kadar salinitas narsisme yang tinggi, jadi tolong jangan pada muntah ya..
Yap, sampai kemarin mereka masih mempertanyakan status efbie saya. Haddu.. seharusnya kan mereka menanyakan status saya bukan status efbie saya.. ck ck ck ck
Berikut penggalan percakapannya ...
=======================================
Si Bapak :
"Mba Rani, kenapa menghilang dari efbie? Saya selalu mengikuti update-an & perkembangan mba Rani lho"
Rani :
"Iya Pak, saya sedang fokus blogging dan menulis buku" *gaya banget yah.. hoho (sambil mikir) kalau ngikutin terus harusnya tak perlu bertanya dong. dung dung dung -.-
=======================================
Si Teman :
"Rani, masih sehat tanpa efbie? Gimana nasib fans-fans"
Rani :
"Alhamduillah, sekarang naik 3 kilo. Fans-fans?"
Si Teman :
"Selalu aneh, itu loh yang suka ngelike & comment di wall Rani"
Rani :
"Et dah, mereka mah teman Rani semua soale ndak ada yang minta tanda tangan boy, fans kan selalu minta tanda tangan idolanya"
Si Teman :
"Capede... Kalau punya fb kan yang mau ta'aruf bisa ngeker-ngeker dulu"
Rani :
"Emang eike cewe apaan pakai dikeker-keker segala."
* fans apaan sih.. sejak kapan ada Rani punya fan page sbg wadah Rani Fans Club
- ini membuat saya berpikir "kenapa ada asumsi fans?" "pakai dikeker segala lagi"
hmm... efbie saya baik-baik saja kan.. heuu
=======================================
Masih ada beberapa percakapan lagi sih, tapi lagi ga mood nulisnya. Baiklah, Rani tegaskan disini, hal-hal yang menyebabkan Rani mengundurkan diri dari efbie bisa dibaca di tulisan Rani yang di mp dan mengenai social network yang Rani punya bisa dilihat disini (klik lagi ya).
Alasan utama Rani hengkang dari efbie yaitu adalah karena dipunyai oleh y@hU!):.. ya U know lha who is he.. Walaupun masih ragu apa iya mereka mendanai penjajahan l5r@3L atas bumi Palestina, tapi saya berpikiran kalau mereka kan satu bangsa. Sudah menjadi rahasia umum kali.. Meninggalkan keragu-raguan sajalah.. Memang bagi sebagian orang efbie itu sedikit bahkan sangat bermanfaat, tapi bagi saya kebanyakan mudharatnya.
Selain itu, pengunduran diri dari si efbie itu juga karena si efbie melalaikan saya. Kalau kata teman saya, "Jangan hanya karena segelintir orang lalu kamu pergi begitu saja. Bukannya dulu antum suka bilang kalau apa gunanya dakwah jika iman takut terwarnai oleh kufur?"
Entahlah, saya rasa disana banyak kecemburuan terjadi. Kamu tahu kan bagaimana cemburunya bidadari, sungguh saya tidak sanggup membayangkannya. Dia ngambek lho waktu saya dikelilingi laki-laki ajnabi itu. Haddu, bidadariku, seandainya kau tahu bahwa aku kerap berada di sarang penyamun. Walaupun aku berbaur dengan kaum adam bejibun, hatiku tetap milikmu lho. Suwer deh, aku padamu ^^ .. Tapi, lain cerita kalau satu atau dua tahun lagi, hmm.. percayalah kamu tetap ada dihati aku juga. Mungkin pembagiannya agak berbeda kali ya.
Intinya sih, menurut saya. Semua yang ada di jejaring sosial apapun itu, mengajarkan kita akan seni pergaulan. Setiap manusia punya karakter dan pilihan yang berbeda. Mau tetap punya efbie atau tidak itu pilihan anda. Mau dakwah dimanapun itu pilihan anda. Tapi pemilihan itu juga didasarkan pada pertimbangan khusus juga, ga semena-mena. Bagi saya, pemutusan masa berakhirnya efbie saya itu merupakan bagian dari pembelajaran hidup. Maka, mohon dengan sangat untuk menoleransi keputusan saya dan biarkan saya menjalani ini dengan tentram dan damai. * Rani nulis apaan sih ya...
Bismillahi.. saya hapus account efbie saya beserta foto-foto dan note-note yang ada didalamnya. dengan mengklik button "Okay". Sah para saksi? Sah!!
Karena,
Dengan media apapun, saya yakin bahwa kita bukan orang lain, kita masuk lingkaran yang sama sejak manusia berhubungan dengan manusia, semua orang ingin menjaga lingkaran yang telah membesar itu, untuk menciptakan lingkaran yang menghubungkan seluruh dunia.. Suatu hari nanti. Insya Allah.. Aamin
Sudah lebih dari tiga bulan efbie Rani dihapus. Dengan penuh kesadaran dan pertimbangan tentunya. Tapi kemarin, beberapa orang di efbie mengingatkan saya pada social account saya. Sepertinya mereka merindukan saya. Oh no, beginilah konsekuensi sebagai orang yang famous. Peace ah.. Tulisan ini dibuat dengan kadar salinitas narsisme yang tinggi, jadi tolong jangan pada muntah ya..
Yap, sampai kemarin mereka masih mempertanyakan status efbie saya. Haddu.. seharusnya kan mereka menanyakan status saya bukan status efbie saya.. ck ck ck ck
Berikut penggalan percakapannya ...
=======================================
Si Bapak :
"Mba Rani, kenapa menghilang dari efbie? Saya selalu mengikuti update-an & perkembangan mba Rani lho"
Rani :
"Iya Pak, saya sedang fokus blogging dan menulis buku" *gaya banget yah.. hoho (sambil mikir) kalau ngikutin terus harusnya tak perlu bertanya dong. dung dung dung -.-
=======================================
Si Teman :
"Rani, masih sehat tanpa efbie? Gimana nasib fans-fans"
Rani :
"Alhamduillah, sekarang naik 3 kilo. Fans-fans?"
Si Teman :
"Selalu aneh, itu loh yang suka ngelike & comment di wall Rani"
Rani :
"Et dah, mereka mah teman Rani semua soale ndak ada yang minta tanda tangan boy, fans kan selalu minta tanda tangan idolanya"
Si Teman :
"Capede... Kalau punya fb kan yang mau ta'aruf bisa ngeker-ngeker dulu"
Rani :
"Emang eike cewe apaan pakai dikeker-keker segala."
* fans apaan sih.. sejak kapan ada Rani punya fan page sbg wadah Rani Fans Club
- ini membuat saya berpikir "kenapa ada asumsi fans?" "pakai dikeker segala lagi"
hmm... efbie saya baik-baik saja kan.. heuu
=======================================
Masih ada beberapa percakapan lagi sih, tapi lagi ga mood nulisnya. Baiklah, Rani tegaskan disini, hal-hal yang menyebabkan Rani mengundurkan diri dari efbie bisa dibaca di tulisan Rani yang di mp dan mengenai social network yang Rani punya bisa dilihat disini (klik lagi ya).
Alasan utama Rani hengkang dari efbie yaitu adalah karena dipunyai oleh y@hU!):.. ya U know lha who is he.. Walaupun masih ragu apa iya mereka mendanai penjajahan l5r@3L atas bumi Palestina, tapi saya berpikiran kalau mereka kan satu bangsa. Sudah menjadi rahasia umum kali.. Meninggalkan keragu-raguan sajalah.. Memang bagi sebagian orang efbie itu sedikit bahkan sangat bermanfaat, tapi bagi saya kebanyakan mudharatnya.
Selain itu, pengunduran diri dari si efbie itu juga karena si efbie melalaikan saya. Kalau kata teman saya, "Jangan hanya karena segelintir orang lalu kamu pergi begitu saja. Bukannya dulu antum suka bilang kalau apa gunanya dakwah jika iman takut terwarnai oleh kufur?"
Entahlah, saya rasa disana banyak kecemburuan terjadi. Kamu tahu kan bagaimana cemburunya bidadari, sungguh saya tidak sanggup membayangkannya. Dia ngambek lho waktu saya dikelilingi laki-laki ajnabi itu. Haddu, bidadariku, seandainya kau tahu bahwa aku kerap berada di sarang penyamun. Walaupun aku berbaur dengan kaum adam bejibun, hatiku tetap milikmu lho. Suwer deh, aku padamu ^^ .. Tapi, lain cerita kalau satu atau dua tahun lagi, hmm.. percayalah kamu tetap ada dihati aku juga. Mungkin pembagiannya agak berbeda kali ya.
Intinya sih, menurut saya. Semua yang ada di jejaring sosial apapun itu, mengajarkan kita akan seni pergaulan. Setiap manusia punya karakter dan pilihan yang berbeda. Mau tetap punya efbie atau tidak itu pilihan anda. Mau dakwah dimanapun itu pilihan anda. Tapi pemilihan itu juga didasarkan pada pertimbangan khusus juga, ga semena-mena. Bagi saya, pemutusan masa berakhirnya efbie saya itu merupakan bagian dari pembelajaran hidup. Maka, mohon dengan sangat untuk menoleransi keputusan saya dan biarkan saya menjalani ini dengan tentram dan damai. * Rani nulis apaan sih ya...
Bismillahi.. saya hapus account efbie saya beserta foto-foto dan note-note yang ada didalamnya. dengan mengklik button "Okay". Sah para saksi? Sah!!
Karena,
Dengan media apapun, saya yakin bahwa kita bukan orang lain, kita masuk lingkaran yang sama sejak manusia berhubungan dengan manusia, semua orang ingin menjaga lingkaran yang telah membesar itu, untuk menciptakan lingkaran yang menghubungkan seluruh dunia.. Suatu hari nanti. Insya Allah.. Aamin
4 comments:
like this ran.. walau hingga sekarang lom yakin juga.. ini rani yg mana seh??? hehehe.. dan tetap meyangka bahwa kau adalah rani fisika..
Makasih Dian.. * blushingg...
oalah.. Dian, daku memang Rani yang kuliah di Dept. Fisika FMIPA UI. Tak mengenalkah kau.. hicks T-T
jiaaah diaaan ~~
mampir ke blogku dong ^^
~ shuchan..
promosi disini dikenakan retribusi, bayarrr `)
Posting Komentar