Banyak social network yang berkembang pesat, efbie salah satu contohnya. Jika di dunia nyata interaksi ikhwan akhwat lebih terjaga, namun (berdasarkan laporan teman saya yang diamanahkan memegang divisi efbie) interaksi ikhwan akhwat di efbie justru sangat lepas. Sangat lembut dan halus. Tanpa disadari, saling tebar pesona dan percikan riya berriak disana. Mereka bebas bercanda, tertawa, seolah-olah menampakkan kedekatan. Tidakkah mereka mengingat bahwa ada pengawasan Allah disana. Dimana sikap muraqobatullah mu !!!
Berangkat dari saling menasehati, saling mentausiyahi serta saling menolong dan mendorong dalam kebaikan. Tentunya alasan itu dapat dibenarkan, karena memang seorang saudara memiliki hak persaudaraan atas saudara lainnya. Namun, kewaspadaan perlu ditingkatkan, agar tidak melayangkan para ikhwan dan akhwat ke sebuah lembah yang jauh dari kemuliaan di mata Allah. Ingatlah, bunga-bunga kemaksiatan juga dapat tumbuh dan mekar ditanah kebaikan. Bukankah itu salah satu tipu daya jitu syaithan.
Sesungguhnya, tabir pembeda antara interaksi yang murni berlandaskan ukhuwah islamiyah dengan interaksi yang berbumbu niat-niat lain ataupun interaksi iseng-iseng saja sangatlah tipis. Hanya diri kita sendiri dan Allah sajalah yang tahu maksud sesungguhnya. Oleh sebab itu, kita harus banyak bertanya dan jujur pada diri kita sendiri. Apakah yang kita lakukan sudah benar, atau kita hanya mencari pembenaran? Chatting rindu dapat saja berjubah chatting ukhuwah atau dakwah. Innalillahi..
Tak dapat dipungkiri pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat masih saja terjadi. Hal itu bisa disebabkan karena mereka belum mengetahui batas-batas pergaulan antara ikhwan akhwat. Bisa juga mereka telah mengetahui, namun belum memahami. Atau mereka telah mengetahui namun tidak mau mengamalkan. Dan yang lebih parah, beberapa diantara mereka sudah mengetahui dan memahami, namun tergelincir karena lalai.
Penanganan yang lalai-lalai ini harus diprioritaskan. Beda zaman beda godaan beda penanganan. PR untuk kita, untuk menjaga izzah mereka. Hmm.. satu pesan saya untuk saya pribadi, untuk jamaah fesbukiyah, dan untuk jamaah elektronikiyah lainnya, "Jagalah Allah, jagalah aturan-aturan-Nya dan berkomitmenlah terhadap segala perintahnya serta jauhilah segala larangannya."
Tak dapat dipungkiri pelanggaran batas-batas pergaulan ikhwan-akhwat masih saja terjadi. Hal itu bisa disebabkan karena mereka belum mengetahui batas-batas pergaulan antara ikhwan akhwat. Bisa juga mereka telah mengetahui, namun belum memahami. Atau mereka telah mengetahui namun tidak mau mengamalkan. Dan yang lebih parah, beberapa diantara mereka sudah mengetahui dan memahami, namun tergelincir karena lalai.
Penanganan yang lalai-lalai ini harus diprioritaskan. Beda zaman beda godaan beda penanganan. PR untuk kita, untuk menjaga izzah mereka. Hmm.. satu pesan saya untuk saya pribadi, untuk jamaah fesbukiyah, dan untuk jamaah elektronikiyah lainnya, "Jagalah Allah, jagalah aturan-aturan-Nya dan berkomitmenlah terhadap segala perintahnya serta jauhilah segala larangannya."
2 comments:
jauh di nyata, dekat di blogspot :D
semua media berpotensi, layaknya pisau di tangan anak2 >> berdarah, di tangan koki >> masakan sedaap.. heheh *sambungin aja ran*
enny.. * sambil lari2 mendekat ke enny ^ ^
yup.. sepakat !!!
kalau dipegang orang yang tepat, semuanya Insya Allah bermanfaat.
Posting Komentar