Adalah rindu pada bunga malam yang mekar dari pucuk ketauhidan,
mewangi meranum benih-benih ketaatan,
berbuah manis dalam segar tepian Al Kautsar
Adalah kasih dalam tiap oksigen yang kau raih,
menyatu dalam darah mengalir jernih,
menghadirkan hati tanpa sedetikpun memaknai pamrih
Adalah sayang pada kepercayaan yang dipegang,
ditiap derap-derap tatih petualang,
membakar azzam pancangkan tonggak-tonggak untuk berjuang
Adalah resah membersamai gundah yang kau padu
dalam syair penggangu lalaikan nada-nada merdu aksara pemandu,
sudikah engkau mengejanya lima menit untuk-KU
Adalah cemburu mencumbu pekat malam nan syahdu,
dalam lelap dibingkai waktu yang berpacu,
tatkala pulas kau menangkan dari perbincangan dengan KU,,
Andai saja kau tahu,
“Tidak ada seorang pun yang lebih pencemburu daripada Allah ‘azza wa jalla.” *
maka, Ingatlah untuk tidak membuat-Nya cemburu karena kekasih-Nya pun berpesan
“Sesungguhnya Allah merasa cemburu. Dan seorang mukmin pun merasa cemburu. Adapun kecemburuan Allah itu akan bangkit tatkala seorang mukmin melakukan sesuatu yang Allah haramkan atasnya.” **
REMEMBER HIM WHEREVER YOU ARE
* HR. Bukhari dan Muslim, lihat Syarh Muslim li an-Nawawi [9/28] cet. Dar Ibnu al-Haitsam Tahun 2003
** HR. Bukhari dan Muslim, lihat Syarh Muslim li an-Nawawi [9/28] cet. Dar Ibnu al-Haitsam Tahun 2003
0 comments:
Posting Komentar