berpayung langit
rembulan memerah bertudung awan
merah biru kuning abu abu
harmoni warna harmoni jiwa
merah, merona merambah kota
menjulang satu tugu melangit biru
kuning mendekap hangat jiwa putaran anggrek
abu abu, syahdu, terbuai magis salemba raya
antri tertunda, sumbar protes kecewa
tebal muka kau tubuh tubuh tanpa barisan
berpendidikan berpura-pura tolol
memang pintar tapi tak bermoral
pria wanita sudah tak beda
bercampur, walau lima lidah angkat bicara
bebal, atau mencari kesempatan
hmm ... mungkin memang perempuan
harmoni lepaskan biru
membelah kelam berpisau sinar sen
gaya gesek melemah seiring harum aspal basah
cipratan gilasan muntahkan umpat
sudahlah, tidakkah kau cukup lelah
penat menghilang pijakkan kursi
meneliti dan tak perlu peduli
kembali merapal selembar bekal
pada embun tersisip rindu
merangkul jiwa ke belaian ibu
ngantuk..
August, 7th 2010 dalam harmoni pesona transjakarta
0 comments:
Posting Komentar